Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada bidang Riset Eksakta (RE) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan penelitian Analisis Sentimen Bakal Calon Presiden menggunakan metode klasifikasi data yang telah dimodifikasi.
Tim PKM ini diketuai oleh Susi Setianingsih (Informatika), beranggotakan empat orang yang terdiri dari Maria Ulfa Chasanah (Informatika), Balqist Kharisma Nayu (Kesehatan Masyarakat), Nurmadani Amalia (Informatika), dan Athira Zahroh Firdausi Ramadhani (Ilmu Politik) dengan dosen pembimbing Ir. Yogiek Indra Kurniawan, S.T., M.T. dari Fakultas Teknik Unsoed.
Pemilihan umum yang diadakan lima tahun sekali untuk pergantian Presiden, Wakil Presiden, dan para Dewan Perwakilan semakin dekat. Pada awal tahun 2024 nanti, masyarakat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih diharuskan menggunakan hak pilihnya, terutama para generasi milenial yang menurut KPU menjadi pemilih terbanyak pada pemilu 2024 dengan persentase perkiraan sebesar 56%.
Mendekati waktu pemilihan juga, muncul tiga nama yang akan maju sebagai calon presiden Indonesia periode 2024-2028, yaitu Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., dan H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D.. Bersamaan dengan hal ini, muncul juga berbagai pendapat dari masyarakat terhadap ketiga calon presiden yang dapat dilihat di media sosial, secara langsung, atau melalui media lainnya.
X atau yang dulu bernama Twitter, merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan masyarakat sebagai ruang diskusi mengenai apapun, termasuk salah satunya mengenai tiga calon presiden ini. Pendapat dari masyarakat inilah yang kemudian diolah dan dihasilkan data hasil prediksi calon penentu dalam pemilihan presiden 2024 di Indonesia.
Pada penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dari platform X, penyaringan data, dan pemberian label positif atau negatif. Selanjutnya dianalisis dengan metode Naives Bayes Classifier yang akan diberi modifikasi penyeimbangan data dengan teknik SMOTE.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi gambaran untuk para pemilih dan dengan adanya riset mengenai analisis sentimen bakal calon Presiden menggunakan SMOTE pada Naïve Bayes dapat menginspirasi para lembaga survei politik untuk menggunakan metode ini.