Workshop Coding dan Artificial Intelligence untuk Guru Informatika SMP se-Kabupaten Banyumas

Pada hari Rabu dan Kamis, tiga dosen dari Program Studi Informatika, Universitas Jenderal Soedirman, berperan sebagai narasumber dalam kegiatan Workshop Coding dan Artificial Intelligence untuk Guru Informatika SMP. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan bertempat di Aula SMP Negeri 3 Purwokerto.

Workshop ini diikuti oleh 170 guru Informatika SMP dari seluruh wilayah Kabupaten Banyumas, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik serta memperkuat kualitas pembelajaran informatika pada jenjang pendidikan menengah pertama.

Hari Pertama

Pada hari pertama, Ir. Bangun Wijayanto, ST, M.Cs., IPM menyampaikan materi bertajuk Pelatihan Artificial Intelligence bagi Guru TIK SMP. Dalam paparannya, beliau menekankan urgensi penguasaan konsep dan teknologi AI dalam era digital, serta memberikan pelatihan langsung mengenai pemanfaatan beberapa perangkat lunak, antara lain:

  • Teachable Machine, untuk memperkenalkan prinsip kerja machine learning.

  • Stax.fun, untuk mengajarkan logika prompting dengan visualisasi dalam format blok kode serupa Scratch.

  • Replit, untuk mendemonstrasikan dukungan AI dalam pembuatan aplikasi.

  • NotebookLM, untuk mengenalkan AI generatif berbasis konteks buku yang akurat dan menghindari informasi yang tidak relevan.

Sesi siang dilanjutkan oleh Axl Adilla, S.Kom., M.Cs., yang memaparkan pemanfaatan perangkat Makey Makey, sebuah alat yang memungkinkan benda konduktor listrik menjadi pengganti tombol pada papan ketik. Melalui demonstrasi, peserta diperlihatkan bahwa benda sederhana seperti buah pisang dapat difungsikan sebagai tombol komputer, sehingga membuka peluang pembelajaran yang kreatif dan interaktif.

Hari Kedua

Hari kedua diawali dengan materi dari Ir. Swahesti Puspita Rahayu, S.Kom., MT mengenai Berpikir Komputasional. Beliau menekankan peran berpikir komputasional sebagai dasar keterampilan problem solving bagi peserta didik, serta menyajikan metode pembelajaran Unplug Learning yang memungkinkan penyampaian konsep informatika tanpa menggunakan perangkat komputer, namun tetap menarik dan mudah dipahami.

Pada sesi siang, Ir. Bangun Wijayanto, ST, M.Cs., IPM memperkenalkan prototipe alat inovatif bernama CobaCoba yang dikembangkan secara mandiri. Alat ini dirancang untuk memudahkan guru dalam mengajarkan materi Makey Makey dan pengenalan sensor.

Selanjutnya, Axl Adilla, S.Kom., M.Cs. memandu sesi praktik penerapan Makey Makey. Peserta dibimbing untuk mengembangkan berbagai proyek kreatif, seperti pembuatan piano sederhana berbahan klip kertas dan instrumen pembelajaran interaktif yang dapat digunakan di ruang kelas.

Penutup

Kegiatan diakhiri dengan penugasan kepada seluruh peserta untuk menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memanfaatkan perangkat dan aplikasi yang telah diperkenalkan selama workshop. Hasil diskusi dan praktik menunjukkan antusiasme yang tinggi, serta respons positif dari para guru peserta.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, para pendidik mampu mengimplementasikan materi yang diperoleh dalam proses pembelajaran sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan informatika di tingkat SMP, khususnya di wilayah Kabupaten Banyumas, agar senantiasa selaras dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *