Masuk dalam kehidupan perkuliahan, pastilah akan banyak menghadapi tantangan yang berbeda dengan masa sekolah dahulu. tantangannya juga pasti lebih banyak menjadi anak kuliahan dari pada masih memakai baju seragam sekolah. Mulai dari temen, lingkungan kampus, suasana kuliah, dan tugas dari dosen kita sendiri. Banyak yang berpendapat kalau bagus atau jeleknya nilai bergantung pada dosen. kalau dibayangin sepertinya ribet dan menyeramkan sekali dunia kuliah itu. Mungkin di awal perkuliahan seminggu atau tiga minggu kuliah pasti berat banget karena ritme di kampus berbeda dengan zaman SMA. Bertempat di aula gedung A Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman pada hari Jumat, 13 April 2018 Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himatif) mengadakan ngobrol santai bersama (Ngobras) bersama dosen Jurusan Informatika, pada acara rutinan tahun ini mengambil tema “akademik dan etika terhadap tenaga kependidikan dan non kependidikan” tema ini dingkat untuk dibahas pada acara ngobras kali ini adalah untuk lebih mendekatkan hubungan antara dosen dengan mahasiswa juga agar mahasiswa bisa lebih memahami prihal akademik baik yang berhubungan bimbingan KRS maupun bimbingan KP atau TA, tak kalah penting adalah pola perilaku atau sikap dalam bertemu dengan dosen terang panitia ngbras pada saat pembukaan acara, acara ngobras ini dihadiri oleh beberapa dosen diantaranya Drs. Eddy Maryanto, M.Cs, Arief Kelik Nugroho, S.Kom.,M.Cs., Swahesti Puspita Rahayu, S.Kom.,MT., Nofiati, S.Kom.M.Kom., Nurchasanah, S.Kom.,M.Kom serta Lasmedi Afuan, S.Kom.,M.Cs yang sedang tugas belajar juga menyempatkan waktunya untuk menghadiri, acara sendiri diikuti oleh seluruh mahasiswa akan tetapi mahasiswa angkatan 2016 dan 2017 yang sangat mendominasi.
Drs. Eddy Maryanto, M.Cs selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika sangat mengapresiasi adanya kegiatan ngobras ini, kegiatan seperti ini diharapkan bisa berlangsung setiap semester karena bisa mempermudah dalam mengontrol mahasiswa, untuk bertemu dosen itu tidak susah dan tidak perlu takut, akan tetapi etika juga harus tetap dipakai semisal dalam menghubungi dosen mengunakan kalimat yang santun maupun dalam berpakaian juga harus sopan serta diusahakan jangan memakai sendal. Bagi mahasiswa baru saat ini kebanyakan bertemu dosen masih seperti momok yang menyeramkan sehingga banyak dari para mahasiswa jika ingin bertemu dosen datang bersama dengan bergerombol dalam jumlah yang banyak dan menanyakan hal yang sama, setelah adanya ngobras ini hal tersebut diharapkan dapat diminimalisir, dalam membuat janji dengan dosen juga harus memperhatikan kesibukan dosen dan juga jangan datang terlambat terang Eddy.
Jika ada kesulitan dalam pemahaman materi dan ingin menanyakan ke dosen jangan ragu-ragu untuk menanyakan baik dalam kelas maupun di luar kelas, dosen pasti akan dengan senang hati menjelaskannya. banyak dari mahasiswa yang belum paham dan tidak mau bertanya, hal tersebut sangat membuat para dosen serba bingung apakah materi yang disampaikan dimengerti atau tidak, dan ketika ujian atau tugas diberikan mahasiswa tidak bisa mengerjakan, dosen juga manusia biasa yang perlu feedback dari mahasiswa juga, saling menghargai dan bekerja sama sangatlah dibutuhkan dalam belajar mengajar, “Guru yang sukses bukan di ukur dari seberapa dia pintar tetapi seberapa besar ilmu yang dapat diserap dan diamalkan oleh muridnya dan selama kita mau berusaha dan tidak malu untuk bertanya kesuksesan pasti dapat diraih” pesan dari Lasmedi Afuan menutup acara ngobras kali ini.