Mahasiswa Informatika Unsoed Berhasil Menciptakan Smart Pot Gardener

Melalui perkembangan teknologi dan internet, berbagai pekerjaan manusia dapat terbantu seperti dalam menyimpan data, melakukan transaksi, dan lain sebagainya. Tetapi selama ini, teknologi yang sering digunakan hanya dapat melakukan pekerjaan yang berada pada dunia maya yang terkait dengan pengelolaan data, pekerjaan yang harus dilakukan langsung secara fisik masih harus diatasi oleh manusia itu sendiri. Sebelum akhirnya muncul tren teknologi baru yang disebut “Internet of Things” atau biasa disingkat sebagai IoT, teknologi ini merupakan pengembangan dari sistem tertanam. IoT memungkinkan pekerjaan yang memerlukan kegiatan fisik dilakukan secara jarak jauh melalui internet, dengan menyambungkan berbagai perangkat elektronik satu sama lain dan menghubungkannya ke internet. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan perkembangan mikrokontroler dan mikroprosesor seperti Raspberry Pi sehingga perangkat elektronik dapat dikontrol dan disambungkan dengan jaringan internet. Smart Pot Gardener merupakan salah satu produk yang dihasilkan kelompok mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Unsoed yang beranggotakan Muhammad Ihsan Fawzi, Muhannad Darmawan Fadhillah, Umar Fadhlurrachman, Nurul Istiqomah, Muhammad Akbar Iskandar, projek ini merupakan implementasi dari tugas matakukliah sistem tertanam. Di waktu terpisah Bangun Wijayanto, S.T.,M.Cs selaku dosen pengampu sangat mengapresiasi hasil karya dari para mahasiswa yang sudah bisa mengembangkan ilmu yang didapatnya, tak hanya itu produk mahasiswa ini merupakan trobosan baru juga bagi para penghobi tanaman yang terkendala perawatan khususnya dalam waktu penyiraman, diharapkan kedepan Smart Pot Gardener bisa lebih dikembangkan dengan ditambah fitur-fitur yang lebih canggih lagi dan bisa dipatenkan juga terang Bangun. Smart Pot Gardener mempunyai keunggulan antara lain :

  • Penyiraman otomatis berdasarkan kelembaban tanah dan tangki air sebagai penyimpanan air untuk penyiraman otomatis.
  • Monitoring kelembaban tanah, tingkat cahaya, dan kapasitas air dalam tangki air.
  • Rekomendasi peletakkan pot tanaman berdasarkan tingkat cahaya.
  • Monitoring pertumbuhan dan perkembangan tanaman menggunakan media foto setiap harinya.
  • Menggunakan antarmuka web sehingga sistem dapat diakses dari manapun.

Smart Pot Gardener sendiri menggunakan mikroprosesor Raspberry Pi sebagai pengontrol dan juga sebagai web server untuk menampilkan antarmuka web sistem tersebut pada internet. Terdapat 3 sensor yang digunakan, yaitu sensor cahaya, sensor kelembaban tanah, dan sensor ketinggian air. Terdapat juga sebuah kamera yang digunakan untuk monitoring pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Adapun cara kerja dari Smart Pot Gardener sebagai beriku ketika Smart Pot Gardener diaktifkan maka Raspberry Pi akan tersambung pada jaringan Wi-Fi (internet) dan menyalakan web server, sensor – sensor yang terdapat pada Smart Pot Gardener akan menangkap data kelembaban tanah, cahaya, dan kapasitas air kemudian data dikirim ke Raspberry Pi. Raspberry Pi akan menangkap data tersebut lalu mengolahnya sebagai parameter untuk fitur lainnya, rekomendasi peletakkan pot membutuhkan data dari sensor cahaya untuk menunjukkan tingkat kepekaan cahaya, Penyiraman otomatis membutuhkan data dari sensor ketinggian air untuk menunjukkan kapasitas air,  Penyiraman otomatis juga membutuhkan data dari sensor kelembaban tanah untuk memutuskan apakah tanah sudah membutuhkan tambahan air, sedangkan kamera pada Smart Pot Gardener akan mengambil sebuah foto setiap harinya pada jam yang dapat ditentukan oleh pengguna melalui antarmuka web, Hasil olahan data ketiga sensor dan foto yang sudah diambil oleh kamera akan ditampilkan pada antarmuka web. Kelebihan yang lain dari Smart Pot Gardener yang lain adalah pengguna dapat mengatur isiin kebutuhan air bagi tanaman yang bermacam-macam.