Lomba Ketrampilan Siswa (LKS)

Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) merupakan kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SMK sesuai bidang keahlian yang diajarkan pada sekolahan peserta. Lomba Ketrampilan Siswa diadakan setiap tahunnya. Adapun tujuan lomba kompetensi siswa ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan peserta terbaik untuk mewakili Kabupaten Banjarnegara yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikut-sertakan pada kompetisi keahlian tingkat Propinsi. Kegiatan Lomba Ketrampilan Siswa tahun 2017 Dinas Pemuda Dan Olahraga (DINDIKPORA) Kabupaten Banjarnegara menggandeng Jurusan Teknik Informatika Unsoed sebagai juri. Lomba yang berlangsung tanggal 11 Maret 2017 di SMK 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara ini melombakan 4 kategori diantaranya desain grafis, desain web, jaringan komputer serta sistem informasi, tahun ini peserta lomba kurang lebih 50 peserta dari berbagai SMK di Kabupaten Banjarnegara.

Bangun Wijayanto, ST.,M.Cs selaku salah satu juri LKS menerangkan Pada Lomba Ketrampilan Siswa, biasanya dilaksanakan seleksi terlebih dahulu di kabupaten masing-masing. dimulai pada tingkat antar sekolah yang kemudian akan mewakili pada tingkat kabupaten. Setelah lolos, akan mewakili kabupaten masing-masing untuk bertanding pada level provinsi. Apabila lolos, maka akan mewakili provinsi pada tingkat nasional.

LKS ini setara dengan OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang diadakan di SMP/SMA. Pemenang LKS tingkat Nasional akan mewakili Indonesia ke ASEAN Skills (Kompetisi Keahlian tingkat ASEAN) dan World Skills International Competition (Kompetisi Keahlian tingkat Dunia). Siswa yang mengikuti LKS adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan propinsi dan karenanya adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing. Bangun memberikan masukan peserta lomba di Kabupaten Banjarnegara para peserta sudah mempunyai kemampuan di bidang IT yang memadai, diharapkan untuk lomba kedepan pengayaan-pengayaan materi maupun kompetensi lomba di tingkat sekolah masing-masing bisa dilaksanakan terlebih dahulu sebagai salah satu filter calon peserta di tingkat sekolahan supaya peserta jauh lebih siap mengikuti lomba di tingkat kabupaten.